Proses belajar mengajar didasarkan pada prinsip student centered learning (SCL) yaitu proses belajar dengan melibatkan mahasiswa untuk mempelajari materi pelajaran secara aktif. PBM ini menjadikan mahasiswa sebagai bagian integral dari komunitas akademik, meningkatkan motivasi belajar, memberi tantangan, bertanggung jawab untuk terus belajar dan tidak terikat dengan bahan ajar yang menjadi fokus kajian. Terjadi sinergi antara pembelajaran dengan penelitian dan pengembangan profesional berkelanjutan.
Pendidikan Diploma III Gizi mengacu pada Kurikulum KKNI Tahun 2014. Standar Isi Pembelajaran didasarkan pada konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan dengan tingkat kedalaman dan keluasan materi yang bersifat kumulatif dan integratif untuk mencapai pembelajaran lulusan menggunakan metode yang efektif berdasarkan kajian. Pengalaman belajar mahasiswa terdiri dari pengalaman belajar teori/kuliah, responsi/tutorial, seminar dan praktikum laboratorium/lapangan.
Pembelajaran Teori/Kuliah
Strategi pembelajaran teori dikelas dilakukan secara efektif sesuai tujuan pembelajaran dengan jumlah mahasiswa per kelas (25-40 orang). PBM dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang. Dosen memotivasi untuk menunjukkan pentingnya pengalaman dan materi belajar bagi kehidupan mahasiswa. Alokasi pembelajaran teori dikelas adalah 50 menit tatap muka dikelas. Pemilihan metoda pembelajaran teori menekankan pada pembelajaran yang interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat pada siswa.
Pembelajaran Responsi/Tutorial
Pembelajaran Responsi atau Tutorial adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor kepada mahasiswa untuk membantu kelancaran proses belajar mandiri mahasiswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar dengan langkah penyajian ruang lingkup, tujuan dan hubungan topik tutorial dilanjutkan dengan penyampaian materi tutorial.
Pembelajaran Seminar
Pembelajaran Seminar membahas/mengupas masalah dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya. Mahasiswa diharapkan mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang diseminarkan, bersikap dan berfikir secara ilmiah dan terjadinya kerja sama.
Pembelajaran Praktikum Laboratorium/Lapangan
Pembelajaran praktik laboratorium bertujuan untuk menguji coba ilmu, teori dan konsep yang telah dipelajarinya. Pembelajaran praktik di laboratorium lebih menekankan pada penguasaan aspek keterampilan dasar maupun keterampilan teknis kesehatan. Dengan penguasaan aspek keterampilan di laboratorium, maka akan memberikan bekal pada mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran di klinik/lapangan/komunitas. Metoda yang dapat digunakan dalam pembelajaran praktek laboratorium adalah dengan cara Simulasi, Demonstrasi , Eksperimen, Role Play dan Multimedia Tutorial.
Pembelajaran praktik klinik/lapangan adalah proses interaksi mahasiswa dengan klien di bawah bimbingan dan supervisi yang dilakukan oleh clinical teacher untuk mencapai kompetensi yang direncanakan.
Pembelajaran praktik klinik/lapangan adalah kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan di lahan praktik seperti rumah sakit, klinik, rumah bersalin, puskesmas, institusi penyelenggaraan makanan banyak dan masyarakat. Metode pembelajaran praktik klinik/lapangan adalah : Observasi, Penugasan, Simulasi dan Role Play, Studi Kasus dan Problem Solving. Jam tatap muka pembelajaran praktik adala 170 menit.