Penerapan IPE Mahasiswa Prodi DIII Gizi dalam Kegiatan PKN Terpadu Poltekkes Kemenkes Riau Tahun 2022

Kegiatan MMD PKN terpadu

Interprofessional Education atau IPE merupakan kolaborasi antar tenaga kesehatan lintas profesi, hal ini perlu dilakukan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna kepada pasien atau masyarakat. Konsep kolaborasi ini harus dilatih sejak calon tenaga kesehatan masih dalam masa pendidikan. Penerapan IPE dalam pendidikan di Poltekkes Kemenkes Riau diterapkan pada kegiatan PKN terpadu.

Penerapan IPE saat kegiatan Posyandu

PKN merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan di Poltekkes Kemenkes Riau yang memadukan pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan metode pemberianpengalaman belajar dan bekerja pada mahasiswa. praktek PKN (praktek kerja nyata) wajib diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir yakni semester VI pada mahasiswa D III Keperawatan, DIII Kebidanan, D III Gizi. mata kuliah PKN dilaksanakan dengan konsep intergrasi antar mahasiswa programstudi yang ada di Poltekkes Kemenkes Riau agar adanya kolaborasi antar calon profesi kesehatan.

Edukasi pada Ibu Balita

Pelaksanaan PKN ini dilaksanakan selama 3 minggu (21 hari) mulai tanggal 25-30 April 2022 dan 09-25 Mei 2022. Tempat pelaksanaan PKN yakni di Wilayah kerja Puskesmas Siak Hulu I, Puskesmas Siak Hulu II, Puskesmas Siak Hulu III, Kecamatan Siak Hulu dan Puskesmas Tambang, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

Pada Kegiatan PKN ini seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Riau dibagi beberapa kelompok. Setiap kelompok yang telah di bagi ada perwakilan dari mahasiswa gizi, keperawatan dan kebidanan. kemudian mahasiswa melakukan pengambilan data di masyarkat dengan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan dan tooh masyarakat setempat. tujuan nya adalah untuk memotret apa permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat. kemudian mahasiswa gizi beserta tim dan dosen pembimbing dalam kelompoknya mendiskusikan rencana intervensi yang dapat di lakukan dimasyarakat. kegiatan intervensi yanga kan dilakukan merupakn kegiatan kolaborasi antar profesi dan kegiatan tersebut telah disetujui dalam MMD (musyawarah mufakat desa). pada tahap akhir kegiatan PKN mahasiswa memaparkan hasil evaluasi kegiatan intervensi yang telah diberikan kepada masyarakat, seperti: penyuluhan, pengukuran anthtopometri, demo masak dll sesuai dengan masalah kesehatan yang ada di masyarakat.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *